"Saya tidak akan menjadikan wakil seperti Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta) memperlakukan Pak Djarot (Wagub DKI Jakarta) sekarang. Itu tidak," kata Yusril kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
(Baca: Yusril: Calon PDI-P Harus Bisa Kalahkan Saya dan Ahok)
Yusril mengaku akan menjadikan wakilnya bekerja sesuai dengan kewenangannya. Jika wakilnya nanti memiliki kemampuan khusus, kemampuan itu akan dioptimalkan.
"Kalau yang bersangkutan sangat ahli di bidang ekonomi, ya mengapa tidak suruh kerjakan ekonomi," kata Yusril.
Yusril sebelumnya mengaku sudah didukung sejumlah partai untuk ikut Pilkada DKI 2017. (Baca: Yusril Isyaratkan "Head to Head" dengan Ahok pada Pilkada DKI)
Dia menyebut partai yang mendukungnya sudah memiliki 20 kursi di DPRD atau kurang dua kursi lagi sebagai syarat maju dalam Pilkada DKI.