"Pengemudi kami ada yang jadi victim (korban) dari musibah yang terjadi, dan saya baru saja visit (kunjungi) salah satu pengemudi kami di rumah sakit. Itu dia sampai jarinya putus," kata Presiden Direktur Blue Holding, Noni Sri Ayati Purnomo, saat jumpa pers di kantor pusat Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa.
Noni tidak menyebut identitas pengemudi tersebut. Dia juga belum mendapat data apakah ada sopir lain yang ikut jadi korban.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi ya," ujar Noni.
Ia menyatakan, sang sopir sedang dalam penanganan di rumah sakit. Pihaknya akan menanggung biaya pengobatan sang sopir.
Secara terpisah, Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono menyatakan, sopir itu dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat. Ia memastikan sopir tersebut menjadi korban tindakan anarkistis yang terjadi dalam demo hari ini.
"Namanya saya belum tahu. Sekarang dirawat di Siloam Semanggi," ujar Adrianto.
Ribuan sopir taksi, termasuk sopir taksi Blue Bird, melakukan aksi mogok hari ini untuk memprotes kendaraan berpelat hitam yang dijadikan angkutan umum dengan mengandalkan aplikasi online. Aksi unjuk rasa diwarnai kekerasan karena para sopir memaksa sopir lain untuk ikut mogok serta melakukan sweeping terhadap kendaraan lain yang dicurigai sebagai taksi online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.