Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Menlu Belanda, Ahok Minta Warga Waduk Pluit Bersedia Direlokasi

Kompas.com - 24/03/2016, 20:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders berkeliling Waduk Pluit, dalam kunjungan Koenders ke Indonesia, Kamis (24/3/2016) sore ini.

Mulanya, Basuki mengajak Koenders meninjau pemukiman kumuh yang lahannya lebih rendah dari permukaan air laut.

Koenders terlihat memperhatikan dengan teliti deretan rumah yang sebagian besar dihuni nelayan itu.

Kepada Koenders, Basuki kemudian menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tipe A.

Pembangunan tanggul raksasa sepanjang 62 kilometer ini akan dilakukan di sepanjang Pantai Utara.

Dalam kunjungan ke pemukiman itu, Basuki mengajak berbincang sejumlah warga. Ia meminta warga untuk bersedia direlokasi apabila pembangunan tanggul raksasa dimulai.

"Tahun ini banjir enggak, Bu?" tanya Basuki kepada seorang Ibu.

Pertanyaan itu dijawab Sang Ibu dengan mengatakan bahwa rumahnya tidak terendam banjir.

Basuki lantas mengingatkan wanita itu akan ancaman banjir apabila tanggul jebol.

"Yah itu mah belum (banjir) saja, Bu. Nanti kalau tanggulnya jebol, tenggelam lho rumah Ibu," kata dia.

"Nanti pindah ya dari sini. Saya lagi bangun apartemen baru lagi di sini," sambung pria yang dikenal dengan nama Ahok ini.

Koenders yang hadir di tengah perbincangan Ahok dengan warga itu tampak mendengarkan seksama.

Ia pun sempat heran dengan Ahok yang dinilainya paham akan kehidupan di pemukiman itu. "Kenapa kamu bisa tahu semuanya?" tanya Koenders kepada Ahok.

"Ya, gue tinggal di sini, I live here," kata Ahok tertawa.

Pemukiman di sana terlihat padat penduduk. Bangunan yang tampak di pemukiman itu bukan semipermanen.

Kesan kumuh tidak terasa ketika menyusuri pemukiman yang dilindungi sebuah tanggul itu. Setelah mengunjungi pemukiman, Ahok dan Koenders menuju Taman Kota Waduk Pluit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com