Mereka tidur hanya di atas kursi ataupun di kasur-kasur tipis setelah gubuk tempat mereka tinggal dirobohkan.
Udara dingin saat malam dan gigitan nyamuk yang membuat gatal seolah menjadi hal yang biasa. (Baca: Begini Suasana di Kolong Tol Sedyatmo Usai Ditertibkan)
Meskipun demikian, warga tetap bertahan karena mengaku tak tahu harus pindah ke mana.
Holipah (25), misalnya, dia mengaku masih menempati kolong tol karena tak mampu menyewa rumah kontrakan di sekitar kawasan itu.
Menurut dia, harga sewa rumah kontrakan di sekitar kolong Tol Pluit bisa mencapai Rp 800.000 per bulan.
"Mau pindah bagaimana, uangnya saja enggak ada. Suami saya cuma mulung," ujar Holipah saat ditemui di kolong Tol Sediyatmo, Jakarta Utara, Senin (7/3/2016).
Selain itu, Holipah ragu pindah ke rumah kontrakan karena sejumlah rumah kontrakan yang telah ia kunjungi rawan banjir dan atapnya bocor.
Atas dasar itu, Holipah berharap bisa mendapatkan bantuan berupa rusun. (Baca: 20 KK Warga Kolong Tol Pluit Dipastikan Dapat Hunian di Rusun Marunda)
"Ya, tapi kalau bisa jangan Rusun Marunda, kejauhan. Kalau bisa di daerah Kapuk situ," ucap dia.
Senada dengan Holipah, warga lainnya, Melan (52), pun mengatakan belum mau pindah dari kolong Tol Sediyatmo.
Sebab, ia belum menemukan rumah kontrakan dengan harga yang cocok. "Pencariannya dari mana? Saya dulu kuli cuci, tetapi sekarang kan enggak. Suami yang jadi sopir bajaj juga penumpangnya sepi," ungkap dia.
Melan mengaku pernah ditawari untuk pindah ke rusun. Namun, tawaran itu ditolaknya. Dia menilai lebih baik pindah ke rumah kontrakan di sekitar kolong Tol Pluit dibandingkan dengan rusun.
"Enggaklah, jauh rusunnya itu. Suami saya narik bajaj di sini juga," sambungnya.
Pantauan Kompas.com, kolong Tol Sediyatmo bukan hanya masih dihuni oleh beberapa warga. (Baca: Kolong Tol Pluit Porak-poranda).
Tumpukan sampah pasca-penertiban beberapa waktu masih memenuhi sejumlah sudut kolong tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.