Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Dinas Sosial Turunkan 100 Personel untuk Tangani Pengemis

Kompas.com - 26/03/2016, 12:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menyiapkan 100 Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S)  untuk menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti pengemis, di Jakarta Selatan.

Sebanyak 100 petugas dibagi menjadi dua shift kerja, sehingga biasanya ada 50 P3S yang menjaga 11 titik di Jakarta Selatan.

"Dari kondisi Jakarta Selatan yang luas, dengan 50 petugas relatif seluruh wilayah terjangkau," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, saat dihubungi, Sabtu (26/3/2016).

Fokus penempatan petugas biasanya terdapat di ring 1 atau jalan protokol, dan ring 2 atau jalan lingkungan.

Sementara itu, di ring 3 atau jalan permukiman, menurut dia, tidak terlalu banyak penyandang masalah sosial.

"Antisipasinya, kami mengintensifkan P3S Jakarta Selatan supaya mobile bisa ke ring 2 dan 3," ujar Mursidin.

Mursidin menjelaskan, PMKS biasanya berpindah-pindah tempat untuk mencegah razia petugas. Hal ini yang membuat P3S ke depan akan bekerja mobile.

"Kami kejar di Manggarai, pindah ke Tebet. Mereka tinggalnya pindah-pindah makanya kami cari di kolong-kolong jembatan juga," kata Mursidin.

Mursidin berharap kelak pihaknya akan didampingi oleh TNI dan kepolisian untuk memberantas PMKS.

"Karena ini biasanya sindikat, sehingga harus didampingi TNI dan Polri," ujarnya.

Polres Jakarta Selatan menahan empat tersangka kasus perdagangan orang dan perlindungan anak pada Kamis (24/3/2016) dan Jumat (25/3/2016).

Empat tersangka ini diketahui mengeksploitas anak-anak dengan memaksa mereka mengemis, mengamen, dan menjadi joki 3-in-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com