Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ongen Tahu Lah, Duit Ahok Enggak Cukup"

Kompas.com - 26/03/2016, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang karena Partai Hanura tidak meminta sepersen pun uang untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Selain itu, Hanura juga secara sukarela akan memberikan kontribusi untuk membiayai kampanye.

"Saya bicara berapa kali, mau biayain macam-macam, duit Ahok enggak cukup. Pak Ongen tahu lah," kata Ahok -demikian Basuki biasa disapa, kepada Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji, di Kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).

Ahok mengatakan, seluruh politisi yang berteman dengannya sudah mengetahui sikap dia. Yakni, dia tidak akan membiayai, tak akan susah payah mengurus kampanye, hingga urusan operasional partai.

"Makanya kalau misalnya biaya kampanye dan lain-lain, mereka biasanya patungan," kata Ahok.

Pada kesempatan itu, Ongen memberikan jaket Hanura kepada Ahok. Jaket berwarna putih itu bertuliskan "Hanura dan Ahok untuk Rakyat".

Dukungan yang diberikan Partai Hanura kepada Ahok ini bukan berarti mengkerdilkan partai politik. Sebab, Ahok tetap akan maju melalui jalur independen bersama relawan pendukungnya "Teman Ahok".

"Tetapi ketika di dalam tanda kutip terjadi suatu proses di mana rakayat meragukan orang politik, kami bangun kepercayaan kepada parpol kembali," kata Ahok.

"Sekarang saya rasa, ini merupakan suatu proses yang mempertontontonkan bahwa masih ada partai politik yang berjalan sesuai dengan hati nurani rakyat," ujar Ahok lagi.

Adapun Partai Hanura memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara Partai Nasdem memiliki lima kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika dijumlahkan, total dukungan kepada Ahok di DPRD sudah mencapai 15 dari 106 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com