Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda Mengaku Ingin Urus Papanya sejak SMA, tetapi...

Kompas.com - 28/03/2016, 11:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Andriani Marshanda mengaku sejak lama ingin mengurus ayahnya.

Marshanda mengaku kerap kehilangan kontak dengan ayahnya, Irwan Yusuf, setelah ayah dan ibunya bercerai.

Ketika itu, Marshanda berusia 7-8 tahun. Diakuinya, kondisi ekonomi ayahnya tidak baik saat ini. (Baca: Marshanda: Ini Bukan Sesuatu yang Memalukan, Dia Tetap Papaku...)

Ketika duduk di bangku SMA, artis dengan sapaan Cacha itu mengaku sudah punya niat untuk mengurus ayahnya.

Namun, keluarga Marshanda kasihan terhadap dirinya apabila harus mengurus sang ayah ketika masih SMA.

"Pengin banget, dari SMA juga pengin itu sebenarnya. Ingin aku yang urus papa, bantu papa. Cuma dari keluargaku mikir-nya, ya Allah Cacha kan masih SMA, masih sekolah, dan masih ada pekerjaan. Apa itu bukan tanggung jawab yang terlalu besar untuk seorang remaja pikul?" kata Marshanda di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Saat ditanya apakah pernah mengajak ayahnya untuk tinggal bareng, Marshanda mengaku bahwa dua tahun lalu kondisi ayahnya dalam keadaan baik.

Namun, saat kasus perceraiannya dengan Ben Kasyafani mencuat, ia mengganti nomor handphone dan sejak saat itu kehilangan kontak dengan ayahnya lagi.

Terlebih lagi, ia jarang bertemu keluarga dari ayahnya yang biasa mengurus ayahnya. "Aku juga jarang ketemu tante yang dari papa. Jadinya, lost-contact benar-benar. Tetapi, aku dengar-dengar, keadaan papa sangat baik sekali," ujarnya.

(Baca juga: Marshanda Akui Pengemis yang Ditangkap Dinsos adalah Ayahnya)

Ayah Marshanda terjaring razia yang dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016) sore.

Irwan yang ditangkap saat mengemis itu kemudian dikirim ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com