JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah memasuki tahun keempat, pembangunan gedung SMPN 164 Jakarta hingga kini masih belum rampung. Pantauan Kompas.com, dari luar area sekolah, terlihat ruang-ruang kelas di lantai tiga dan empat belum terbentuk.
Hanya terlihat susunan kerangka besi dan baja pada bagian atap sekolah tersebut. Sedangkan ruang kelas di lantai satu dan dua sudah terbentuk dan akan difungsikan.
Warna kuning pucat menghiasi seluruh tembok ruangan tersebut. Walau demikian, debu tebal dan tanah yang sudah mengering, menempel di lantai keramik sekolah tersebut.
Anak-anak tangga di gedung sekolah itu belum berkeramik. Sampah gelas plastik tercecer di hampir setiap sudut anak tangga. Bahkan, puing kayu dan triplek pun tampak berserakan di berbagai sisi sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana SMPN 164 Jakarta, Dibyo Wahyono mengatakan bahwa gedung sekolah itu sudah dimulai dikosongkan sejak tahun 2012.
Pembangunan untuk lantai ketiga dan keempat baru dilanjutkan pada pertengahan tahun 2015.
"Kenapa pengerjaannya berhenti saya juga enggak tahu. Katanya sih lagi tender," ucap Dibyo saat ditemui di SDN 05 Pagi Kebayoran Lama Selatan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Ia menambahkan, untuk sementara ini, seluruh siswa SMPN 164 Jakarta dipindahkan ke tiga sekolah dasar, yakni SDN 05, SDN 17, dan SDN 12 yang terletak di kawasan Kebayoran Lama Selatan. Di tiga sekolah itu ditampung 811 siswa SMPN 164 Jakarta.
"Kalau numpang terus kan repot, biayanya banyak. Perlu bayar air, listrik, kebersihan. Kata Ahok sih tahun 2017 nanti semua pembangunan sekolah yang belum jadi seperti ini akan rampung, tapi kan tergantung pemborongnya," ujarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.