Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI: Pembangunan Gedung SMPN 164 Terkendala Anggaran

Kompas.com - 29/03/2016, 17:07 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Riza Manfaluthi membantah bahwa adanya kelambatan dalam proses pembangunan gedung SMPN 164 Jakarta. Sebab, menurutnya, proses pembangunan itu tergantung pada ketersediaan anggaran.

"Itu bukannya lama. Kami selalu mengusulkan anggarannya. Tapi yang memutuskan mengenai ketersediaan anggaran adalah Balai Kota, dalam hal ini adalah Bappeda. Kami hanya bisa mengusulkan saja, persetujuan dari situ (Bappeda)," ujarnya kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Ia melanjutkan, saat ini proses pengadaan anggaran itu telah selesai. Untuk penyelesaian rehabilitasi secara total, anggaran yang disediakan mencapai Rp 8,9 triliun.

Meski begitu, saat ini proses pembangunan gedung SMPN 164 Jakarta belum dapat dilanjutkan, karena masih menunggu hasil lelang proyek yang dilakukan pihak Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Pemprov DKI Jakarta.

Recananya, lanjut Riza, proses pembangunan baru akan dimulai kembali pada Agustus 2016.

"Nantinya, dijadwalkan pembangunannya selesai bulan Desember 2016. Jadi insya Allah bisa digunakan pada awal tahun 2017," ujarnya.

(Baca: Pembangunan Gedung Lambat, Ratusan Murid SMPN 164 Terpaksa Menumpang di SD )

Meski sudah memasuki tahun keempat, pembangunan gedung SMPN 164 Jakarta hingga kini masih belum rampung. Wakil Kepala SMPN 164 Jakarta, Dibyo Wahyono mengatakan bahwa gedung sekolah itu sudah mulai dikosongkan sejak tahun 2012.

Pada awal September 2012, tahap pertama pembangunan ulang gedung tersebut sudah mulai dikerjakan. Ia mengatakan, ketika itu, pembangunan gedung sekolah hanya dilakukan pada lantai satu dan dua. 

Pembangunan untuk lantai ketiga dan keempat baru dilanjutkan pada pertengahan tahun 2015.  "Kenapa pengerjaannya berhenti saya juga enggak tahu. Katanya sih lagi tender," ucap Dibyo saat ditemui di SDN 05 Pagi Kebayoran Lama Selatan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Untuk sementara ini, seluruh siswa SMPN 164 Jakarta dipindahkan ke tiga sekolah dasar, yakni SDN 05, SDN 17, dan SDN 12 yang terletak di kawasan Kebayoran Lama Selatan. tiga sekolah itu mampu menampung 811 siswa SMPN 164 Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com