Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirnya Kelompok Relawan "Suka Haji Lulung"

Kompas.com - 30/03/2016, 06:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (30/3/2016) hari ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana akan meresmikan kelompok pendukungnya untuk ikut Pilkada DKI 2017.

Kelompok relawan Lulung ini diberi nama "Suka Haji Lulung". Saat datang ke redaksi Kompas.com beberapa waktu lalu, Lulung sempat bercerita mengenai sejarah singkat kelompok relawan ini.

(Baca juga: Cerita di Balik Akun Path "Suka Haji Lulung").

Menurut dia, ide pembentukan relawan ini berasal dari warga. Suatu hari, Lulung bertemu dengan sekelompok pemuda yang mengelukan namanya sambil mengacungkan jempol dan berkata "Suka Haji Lulung".

Mereka pun akhirnya diajak bertemu Lulung di kantornya. Para pemuda itu, kata dia, lalu menceritakan ide mereka mengenai pembentukan relawan.

Sore nanti, kelompok relawan "Suka Haji Lulung itu  akan diresmikan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Arti "Suka Haji Lulung"

Nama "Suka Haji Lulung" dipilih bukannya tanpa maksud. Ada makna yang tersimpan di balik nama itu.

Lulung mengatakan bahwa nama kelompok relawannya itu merupakan sebuah singkatan.

"'Suka Haji Lulung' itu singkatan dari Suara Kami Haji Lulung," kata Lulung kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

(Baca: Apa Arti Nama "Suka Haji Lulung"? Ini Jawabannya).

Nantinya, kelompok relawan ini diisi anak muda yang menjagokan Lulung dalam Pilkada DKI mendatang.

Selain itu, kata Lulung, ada organisasi masyarakat dan perangkat partai PPP yang akan ikut bergabung.

Sebelum membawa nama "Suka Haji Lulung", Lulung juga pernah membuat brand yang dia gunakan dalam pemilu legislatif selama dua periode.

Ketika itu, dia menggunakan slogan Haji Lulung untuk Semua (Halus). "Sekarang Halus aku jadikan brand makro di Jakarta," sambung dia.

Lulung menambahkan, untuk maju sebagai calon gubernur nanti, dia memiliki tagline tersendiri, yakni solusi keragaman, bersama membangun Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com