Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" dan PDI-P Dianggap Terlibat Pertarungan Ego

Kompas.com - 30/03/2016, 18:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai ada perbedaan sikap yang sangat tajam antara "Teman Ahok" dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Keduanya dianggap memiliki ego tinggi dan akan sulit mencapai titik temu.

"Saya pikir ini pertarungan ego yang lumrah terjadi antara partai berkuasa (PDI-P), bukan hanya berkuasa, tapi suaranya sangat besar di DKI," ungkap Yunarto di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).

Teman Ahok, kata Yunarto, merupakan  bagian dari masyarakat yang membentuk sebuah gerakan sosial. Di mana, gerakan tersebut beranggapan, figur baik yang berpotensi menang dalam pilkada akan menjadi buruk ketika maju menjadi calon melalui partai politik.

"Ini yang menyebabkan muncul fenomena isu pertarungan deparpolisasi. Pertarungan isu yang tidak hanya terjadi di Ahok, tapi daerah lain juga," sambung Yunarto.

Secara khusus, hubungan keduanya mulai renggang saat Teman Ahok melontarkan pendapat yang menyinggung PDI-P soal pencalonan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok telah menyatakan akan maju melalui jalur independen meski mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Hanura.

"Ada beberapa pernyataan yang dianggap menyuntuh sensitif PDI-P yang menyatakan tidak boleh Ahok lewat PDI-P dan mahar. Mungkin PDI-P, kalau saya baca begitu," ucapnya.

Namun, Yunarto menilai, peluang Ahok didukung PDI-P masih terbuka lebar. Hingga saat ini Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengambil keputusan terkait Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Ahok Siap Beradu Program Unggulan Benahi Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com