Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes karena Kiosnya Digembok Personel TNI

Kompas.com - 01/04/2016, 11:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendataan kios yang berada di lingkungan Asrama 3 Mei atau di sekitar Kompleks Kodim 0505, Kramatjati, Jakarta Timur diwarnai protes. Warga kecewa karena pendataan dilakukan dengan penutupan kios.

Sejumlah personel TNI nampak harus meladeni beberapa wanita pemilik kios yang protes karena tempat usahanya ditutup lalu digembok.

"Saya sudah masak dari pagi, jualan nasi uduk. Tapi digembok. Kasihan Pak, kita cari makan, bapak juga cari makan kan, punya istri, anak," kata seorang Ibu, kepada petugas TNI, di lokasi, Jumat (1/4/2016).

"Saya juga punya sepupu Pangdam, bintang dua Pak," celoteh ibu tersebut.

Pemilik kios lainnya juga menganggap personel TNI yang bertugas melakukan pendataan itu berbuat semena-mena karena menggembok kios warga di lokasi.

"Jahat ini tentara, digembok enggak bisa dibuka. Dimasukin lidi di lubang kuncinya. Tolong deh Pak," ujarnya.

Seorang perwira TNI mencoba menangkan kedua wanita itu, sembari memanggil anak buahnya untuk mengantar ke kios mereka.

Arifin, salah satu pemilik kios pulsa yang digembok mengatakan, jika ingin mendata seharusnya tak perlu sampai menggembok bangunan.

"Saya baru buka pagi disuruh nutup, mau didata katanya. Cuma maksud saya kan jangan gitu, kita mau masuk mandi jadi enggak bisa, udah mau shalat jumat, saya minta kunci enggak dikasih. Katanya nunggu dulu," ujarnya.

Arifin menempati bangunan kios yang masih satu petak dengan rumah asrama prajurit aktif. Namun, sang prajurit aktif itu tidak tinggal di sana, melainkan keluarganya.

Setahun, ia mengaku membayar Rp 10 juta sebagai harga sewa kepada keluarga prajurit itu.

"Kalau memang mau di kosongkan ya mau gimana lagi, tapi jangan dikunci ada barang kita," ujarnya.

Sampai pukul 10.20 WIB, sudah 28 pemilik kios didata. Kegiatan pendataan rencananya akan diakhiri siang ini.

Kompas TV "Pemerintah Tidak Mau Ditekan oleh Siapa pun"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com