Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Tiket Final Piala Bhayangkara Sudah Berdatangan ke GBK sejak Pagi Hari

Kompas.com - 03/04/2016, 13:47 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para calo dengan santai menjajakan tiket Final Piala Bhayangkara di sekitar kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/4/2016).

Tanpa rasa waswas, mereka menawari satu demi satu pengunjung yang lewat di sekitarnya. Salah satu calo tiket tersebut adalah Winarno (58).

Seorang calo mengaku telah mulai menjual tiket-tiket tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Hanya ada dua jenis tiket yang dipasarkan, yakni kelas tribune bawah dan tribune atas.

"Kalau harganya, yang tribune bawah dari Rp 75.000 jadi Rp 100.000. Kalau tribune atas, dari Rp 50.000 jadi Rp 75.000," kata Winarno saat ditemui di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.

Namun, lanjutnya, harga itu masih bisa ditawar dan disesuaikan dengan kocek pengunjung. Dari penjualan tiket tersebut, ia berujar telah mengantongi omzet sebanyak Rp 200.000.

Meskipun begitu, Winarno menyampaikan, harga tiket yang dijualnya bisa saja turun sewaktu-waktu. Hal itu bisa terjadi bila jumlah pengunjung tidak terlalu ramai.

"Misalnya dari yang harga tiket Rp 50.000 bisa jadi kita jual Rp 40.000 atau Rp 35.000. Ya, kalau kayak gitu kita bisa merugi," sambungnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh calo tiket lainnya, Aje (37). Dirinya pun menaikkan harga tiket Final Piala Bhayangkara sampai Rp 25.000.

Namun, berbeda dengan Winarno, Aje baru bisa menjual empat tiket sejak pukul 10.00 WIB tadi. Keuntungan yang didapatnya pun belum mencapai Rp 100.000.

"Emang sih untungnya masih dikit, tetapi yang penting pengunjungnya enggak berkelahi aja sih," kata Aje.

Final Piala Bhayangkara antara Persib Bandung dan Arema Malang akan dilangsungkan pada pukul 20.00 WIB.

Namun, pertemuan itu akan didahului dengan pertandingan antara tim Sriwijaya FC dan Bali United pada pukul 15.00 WIB, untuk memperebutkan tempat ketiga.

Kompas TV Tak Cuma Final, Pendukung Fanatik Juga Jadi Sorotan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com