JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan besi kini menjadi satu-satunya fasilitas penghubung antara kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang. Para warga menggunakan fasilitas tersebut untuk mengamati aksi ekskavator yang sedang meratakan bangunan warga.
Salah satunya adalah Sindri (50). Dirinya mengaku sedih melihat alat-alat berat itu beroperasi.
"Sedih saya. Gimana enggak, rumah tahun-tahunan ditempati, sekarang dirobohkan," ujar Sindri saat ditemui Kompas.com, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Hal senada pun diungkapkan oleh warga lainnya Basri (30). Pria yang telah tinggal sejak tahun 1987 ini, tak kuasa menahan rasa sedihnya saat melihat ekskavator menggaruk satu persatu bangunan milik warga.
Dirinya hanya terdiam melihat aksi ekskavator tersebut. Mata pria itu pun terlihat berkaca-kaca.
"Sedih saya," ucap Basri. (Baca: Sejumlah Warga Pasar Ikan Pingsan Saat Diangkut Paksa Satpol PP)
Pantauan Kompas.com, sejak pagi tadi, warga tak henti-hentinya melintasi jembatan besi tersebut. Selain ada yang menonton aksi ekskavator, warga pun ada yang melintasi jembatan itu sambil mengangkut barang-barangnya, mulai dari kasur, perabotan rumah tangga, hingga daun pintu.
Pemprov DKI Jakarta akan membongkar seluruh bangunan yang berada di sekitar kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya di RW 04 pada Senin pagi ini. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyudi Haryadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 11 alat berat untuk membantu proses pembongkaran bangunan.
Enam unit alat berat itu merupakan ekskavator tipe long arm dan lima unit ekskavator tipe amphibi. Alat berat tersebut akan dikerahkan di beberapa zona penertiban, yakni zona 1 di Pasar Ikan, zona 2 di Pasar Akuarium, dan zona 3 di Kampung Baru.