Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Dinilai Sulit Maju pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 25/04/2016, 19:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 dinilai sulit terealisasi.

Pengamat politik Hamid Basyaib mengatakan hal itu di kantor Populi Center di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (25/4/2016).

Menurut Hamid, untuk maju lewat independen misalnya, waktu yang tersisa bagi Yusril sangat terbatas.

"(Lewat jalur) independen? Sepertinya tidak mungkin. Waktu yang ada saat ini mepet dan mau habis. Sulit kumpulkan ratusan ribu dukungan," kata Hamid.

Lewat jalur partai juga sama sulitnya bagi Yusril. Soalnya, kata Hamid, Yusril merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Partai itu tidak mempunyai kursi sama sekali di DPRD DKI Jakarta maupun DPR RI.

Oleh karena itu, Yusril mengikuti proses penjaringan cagub di sejumlah partai, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra.

"Pak Yusril memang yang paling tangguh (melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok). Masalahnya kalau didukung partai, partai dia (PBB) sangat kecil, meskipun dia mengklaim sebagai pewaris Masyumi," kata Hamid.

Berdasarkan survei yang dirilis Populi Center pada April 2016, elektabilitas Yusril jauh di bawah Ahok. Elektabilitas Ahok sedikit naik dibanding Februari 2016, yaitu dari 49,5 persen menjadi 50,8 persen.

Adapun persentase Yusril juga naik, tetapi hanya dari 3 persen menjadi 5 persen pada April.

Survei itu melibatkan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta. Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 15-21 April 2016.

Ratusan responden itu dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com