Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Tak Elok Partai Pemenang Malah Mencalonkan Cawagub

Kompas.com - 28/04/2016, 16:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan, partainya akan mengusung calon gubernur (cagub), bukan calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada DKI 2017.

PDI-P merupakan partai pemenang pemilu di Jakarta dan punya 28 kursi di DPRD DKI sehingga dapat mengusung pasangan calon sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Tidak elok partai pemenang mencalonkan cawagub. Kita pasti cagub," kata Gembong kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2016).

Ia mengatakan hal itu saat menanggapi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik yang menyatakan bahwa bisa saja PDI-P setuju mengusung cagub Partai Gerindra.

Gembong mengatakan, kemungkinan untuk berkoalisi tetap ada dalam situasi politik saat ini. Namun PDI-P tetap mengutamakan untuk mengusung cagub sendiri.

"Dalam politik kemungkinan itu pasti ada. Tapi kita idealnya mengusung cagub," ujar Gembong.

Taufik sebelumnya mengatakan, partainya membuka peluang koalisi dengan partai manapun. Posisi calon yang diusung Partai Gerindra tetap sebagai calon gubernur. Namun, Taufik mengatakan calonnya bisa saja menjadi cawagub jika berkoalisi dengan PDI-P.

"Kalau sama PDI-P kita bisa cawagub ya," ujar Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Jalan Pecenongan, Selasa lalu.

Namun Taufik melanjutkan bahwa bisa juga Partai Gerindra tetap mengusung cagub meski berkoalisi dengan PDI-P. Hal itu akan terjadi jika calon yang diusung Partai Gerindra disukai PDI-P.

"Tapi kalau PDI-P suka calon kita gimana dong? Mungkin enggak kita jadi cagubnya? Eh Gerindra calon lu aja deh jadi cagub. Mungkin aja," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com