Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Peringatkan soal Bohongnya Agenda yang Disebut dari "Teman Ahok"

Kompas.com - 28/04/2016, 16:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi peringatan kepada para pendukungnya untuk tidak berkampanye dalam car free day. Dia juga mengingatkan bahwa komunitas pendukungnya, "Teman Ahok", tidak menerima sumbangan uang.

"Jangan ada yang ikut kampanye di CFD dan sumbang seperti ini. Tidak benar. Bukan 'Teman Ahok'," tulis Ahok melakui akun Twitter-nya, @basuki_btp, Kamis (28/4/2016).

Peringatan tersebut disertai lampiran sebuah foto mengenai informasi sebuah kegiatan. Dalam foto tersebut, "Teman Ahok" disebut menggelar sebuah acara pengumpulan massa untuk mendukung Ahok.

Acara tersebut akan dilaksanakan dalam kegiatan car free day. Selain itu, penyelenggara acara tersebut juga membuka donasi dan mencantumkan nomor rekening. Acara itu juga mencatut nama Amali Ayuningtyas yang merupakan juru bicara "Teman Ahok".

Agenda kegiatan dukungan untuk Ahok yang tersebar di media sosial itu bernama "Gerakan Aksi Damai Sejuta Umat Dukung Ahok". Kegiatan tersebut dikatakan akan diadakan pada hari Minggu, 5 Juni mendatang, di Bundaran HI.

Juru bicara "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, juga sudah berkomentar mengenai itu. Dia mengatakan, pihaknya tak pernah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan kegiatan yang selama ini diadakan kelompok itu.

Singgih juga menyatakan, penyelenggara kegiatan tersebut bukan berasal dari "Teman Ahok", melainkan dari relawan pendukung Ahok yang lain. (Baca: "Teman Ahok" Tak Terlibat dalam Agenda Aksi Damai Dukung Ahok di CFD)

"Kegiatan itu disiapkan katanya untuk menyatakan deklarasi dukungan, tetapi kami baca, kok di Bundaran HI (Hotel Indonesia). Sesuai pergub, politik tidak boleh masuk di CFD (car free day). Kedua, kegiatan ini ngumpulin dana. Ini masalah besar untuk kami. 'Teman Ahok' tidak pernah minta donasi. Dana kami ya dari penjualan merchandise," kata Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com