Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Warga Luar Batang Izinkan Keluarganya Demo ke Balai Kota

Kompas.com - 03/05/2016, 15:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (3/5/2016), mengadakan aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Ratusan warga yang didominasi remaja dan orang dewasa tersebut sejak pukul 09.30 WIB sudah beranjak dari Luar Batang menuju Balai Kota.

Namun, tak semua orangtua mengizinkan anaknya ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut. Seorang warga yang tinggal di kawasan Masjid Luar Batang yang biasa dipanggil Emak mengatakan, dirinya tak memperbolehkan anak laki-lakinya ikut aksi menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turun dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Gak ah, takut kenapa-napa di sana, belum lagi dia habis kecelakaan kemarin," kata Emak.

Meskipun mengaku mendukung aksi unjuk rasa tersebut, Emak mengatakan, dia tidak akan mengizinkan anaknya ikut ambil bagian dalam aksi tersebut karena khawatir dengan keselamatan anaknya itu. 

Anak laki-laki Emak yang tidak mau menyebutkan namanya itu juga mengaku tak tertarik untuk mengikuti aksi tersebut.

"Daripada ikut demo, bagus bantu orangtua kerja, masuk surga lagi," katanya.

Tak hanya Emak, Rima, seorang warga lainnya, juga melarang cucunya untuk mengikuti aksi demonstrasi. Rima yang sudah berusia lanjut itu bahkan memarahi cucu perempuannya yang hendak bersiap untuk mengikuti rombongan demonstran dari Luar Batang.

"Awas aja kalau pergi ya, anak perempuan kok ikut-ikutan. Bapak lu aja tidur di rumah," ujar Rima.

Ia mengatakan, larangan itu karena dirinya tak ingin terjadi sesuatu terhadap cucu kesayangannya itu.

Dari ratusan demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa itu, terlihat puluhan anak. Ketika ditanya tentang tujuan mereka ikut berunjuk rasa, puluhan anak itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala mereka.

Massa demonstran itu menamai dirinya Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU).

Kompas TV Warga Luar Batang Enggan Pindah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com