Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklame Kampanye "Wanita Emas" Akhirnya Dicopot

Kompas.com - 12/05/2016, 10:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Reklame luar ruang yang menampilkan wajah bakal calon gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas, di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, sudah tidak terlihat lagi Kamis (12/5/2016). Reklame tersebut telah dicopot petugas Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan.

Kini yang tersisa dari reklame tersebut hanya segel merah dari Sudin Pelayanan Pajak Jakarta Selatan yang menyatakan, "Reklame ini belum membayar pajak".

Menurut Imah (55 tahun), pedagang asongan yang berjualan tepat dibawah reklame tersebut, reklame itu dicopot petugas pajak Selasa lalu.

"Kemarin hari Selasa itu dicopotnya. Kata petugasnya sih gara-gara belum bayar pajak," ujar perempuan paruh baya itu kepada Kompas.com, Kamis.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Selatan, Johari. Menurut dia, anak buahnya mencopot reklame tersebut pada Selasa petang.

"Selasa kemarin anak buah saya copot itu (reklame) sekitar jam 17.30 WIB," ujar Johari.

Ia menambahkan, pihak Hasnaeni maupun biro iklannya tidak menghubungi mereka terkait pencopotan tersebut. Menurut dia, hingga hari ini biro jasa iklan tersebut tidak juga bisa dihubungi.

Akhdi martin pratama Sebuah reklame bergambar Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas yang disegel karena belum membayar pajak masih terpampang di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan masih terpampang pada Selasa (10/5/2016).
Reklame Hasnaeni yang dicopot itu terletak di pinggir Jalan Warung Jati Barat, dekat perempatan lampu lalu lintas. Reklame itu letaknya berdekatan dengan kompleks rumah Hasnaeni di Kelurahan Bangka.

Reklame itu berbunyi, "Hj. Hasnaeni, SE, MM, Pro Rakyat, Mengubah Sampah Jadi Emas, Mengatasi Banjir 5 Tahun, Mengatasi Macet 1 Tahun, dan KTP Jitu, Wanita Emas".

Tak hanya reklame Hasnaeni yang dicopot. Sebuah reklame lain yang merupakan iklan sebuah operator telepon seluler di balik papan reklame yang sama juga dicopot.

Hasnaeni sebelumnya mengatakan, pihak telah membayar pajak untuk reklame itu. Ia justru menuding penyegelan dilakukan hanya untuk mencari sensasi.

"Yang belum bayar pajak itu bukan saya, melainkan yang punya billboard, Dia (pemilik billboard) sudah tahu. Menurut dia, dia sudah bayar, jadi orang Pemda (Pemprov) DKI biasa, nyari-nyari sensasi," ujar Hasnaeni, Selasa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com