JAKARTA, KOMPAS.com--EKI Dance Company yang mengangkat judul "update v 1.0" membuka pergelaran di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta (12 - 13 Mei) dengan tari Bedaya berjudul Windu Mataya yang dibawakan oleh sembilan orang penari dengan koreografer Rusdy Rukmarata dan Widyarsi Kristiani Putri.
Meski para penari itu bukan berasal dari etnis Jawa, tanah di mana tarian tersebut lahir, namun gerakan mereka cukup luwes. Jika pun ada yang kurang, tentu itu berasal dari kedalaman rasa mereka yang sedang mencoba meraba-raba 'rasa' orang Jawa saat menari Bedaya.
EKI UPDATE adalah sebuah variety show yang dikemas dengan memadukan seni tari, talk show, teater dan unsur seni lainnya.
Mengusung tema #EtnikKekinian, EKI mencoba memenuhi dahaga masyarakat Jakarta pada tarian-tarian yang berakar dari budaya Indonesia. Tentu saja, agar tak kehilangan aktualitas, EKI pun menggarapnya dengan nuansa kekinian.
Di antara nomor-nomor tari yang disajikan, juga dihadirkan obrolan yang menampilkan Addie MS, Rusdy Rukmarata, Aiko Senosoenoto, dan beberapa koreografer muda yang terlibat dalam pertunjukan ini dan dipandu oleh Uli Herdinansyah.
Sejumlah nomor pertunjukan dihadirkan oleh EKI, baik berupa tarian maupun nyanyian dengan menampilkan karya-karya koreografer muda seperti Siswanto "Kojack"Kodrata, Takako Leen, dan Yuliani Ho Pranoto.
Di tengah pertunjukan, Aiko Sebosoenoto yang bertindak sebagai produser eksekutif mengutarakan, EKI akan hadir menyapa penonton tiga bulan sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.