Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Lelaki dengan Baju "Turn Back Crime" Rusak Sebuah Metromini

Kompas.com - 20/05/2016, 13:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang polisi gadungan berkaus "Turn Back Crime" diamankan Tim Gabungan Subdit Jatanras dan Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (19/5/2016) malam. Pria tersebut diciduk polisi lantaran merusak mobil Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang.

Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Buddy Towoliu membenarkan penangkapan ini. Namun, proses penyelidikan diserahkan kepada Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Benar, ada yang diamankan satu orang. Namun, untuk proses lebih lanjut, diperiksanya sama Resmob," ujar Buddy ketika dikonfirmasi, Jumat (20/5/2016).

Buddy menuturkan, penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan polisi Nomor: LP / 2470 / V / 2016 / PMJ / Dit. Reskrimum pada Kamis (19/5/2016) sekitar pukul 20.20 WIB.

Dalam laporan atas nama terlapor sopir metromini, Hendra (32), perusakan telah terjadi pada Metromini Jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang 640 bernopol B 7856 GD di depan RS Medistra, Jakarta Selatan, oleh seorang laki-laki.

Kejadian itu bermula saat metromini yang dikemudikan Hendra melintas di depan RS Medistra, Jakarta Selatan. Tiba-tiba, pelaku tanpa alasan merusak kaca depan, kaca samping, serta spion kiri dan kanan bus dengan menggunakan kunci roda dari mobilnya.

Saat melakukan aksi itu, pelaku memakai kaus berkerah bertuliskan "Turn Back Crime" dengan bagian belakang bertuliskan "Polisi". (Baca: Polisi Gadungan dengan Kaus "Turn Back Crime" Ditangkap)

Saat ini, terlapor atas nama Angga Ardian Ola (21), warga Tangerang, masih menjalani pemeriksaan di Piket Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Adapun barang bukti yang diamankan saat penangkapan adalah satu metromini bernomor polisi B 7856 GD, pecahan kaca, satu baju bertuliskan "Turn Back Crime" dan "Polisi", satu kunci roda, dan satu mobil Honda Mobilio bernomor polisi B 1570 ZFV. (Baca: Bermodal Baju "Turn Back Crime", Pemuda Ini Tipu Belasan PSK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com