Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benih Ikan Disebar di Danau Elok di Cakung, Warga Silakan Mancing

Kompas.com - 20/05/2016, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25.000 ekor benih ikan ditebar di Danau Elok RT 03 RW 09, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta itu bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan serta memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, total ada sebanyak 25.000 ekor ikan yang ditebar di danau yang memiliki luas 18.000 meter persegi tersebut. Jumlah itu terdiri dari 20.000 ekor ikan nila dan 5.000 ekor ikan mas.

"Nantinya ikan tersebut boleh dipancing namun masyarakat harus menunggu tiga bulan dulu. Pak Gubernur juga sudah menginstruksikan agar melakukan kegiatan seperti untuk menambah gizi masyarakat sekitar," kata Bambang, Jumat (20/5/2016).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan produktivitas perairan umum.

"Diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar sebagai salah satu sarana rekreasi seperti pemancingan, serta menjadi lahan perairan yang potensial bagi pemenuhan kebutuhan protein masyarakat," ucapnya.

Darjamuni mengatakan, sebelum ditebar benih ikan tersebut, terlebih dahulu pihaknya mengecek kualitas air yang ada di Danau Elok.

Setelah melalui pengecekan, akhirnya diputuskan bahwa ikan yang cocok ditebar di lokasi tersebut adalah ikan nila dan ikan mas.

"Ikan nila dan ikan mas dipilih karena memiliki kemampuan hidup yang cukup baik di perairan dengan kekeruhan yang cukup tinggi seperti di daerah Penggilingan," ujarnya.

Ikan nila dan ikan mas yang ditebar di Danau Elok memiliki ukuran masing-masing 5-8 cm dan 8-12 cm. Benih ikan itu juga merupakan hasil produksi Balai Benih Ikan (BBI) Dinas KPKP DKI Jakarta. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com