Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hadiri Persidangan, Saipul Jamil Tidak Pernah Diborgol seperti Tahanan Lain

Kompas.com - 23/05/2016, 16:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang menarik perhatian setiap pedangdut Saipul Jamil menghadiri persidangan soal kasus pencabulan yang diduga dilakukan artis kontroversial ini. Ketika mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Saipul tidak seperti tahanan lainnya.

Saipul tampak leluasa berjalan tanpa diborgol dengan tahanan lainnya. Pemandangan ini bukan hanya sekali. Dari beberapa kali persidangan yang dilakukan, Ipul, sapaan Saipul, tampak bebas berjalan tanpa ada borgol yang mengekang tangannya seperti tahanan lainnya.

Kuasa hukum Saipul, Kasman Sangaji, mengatakan, pihaknya sudah memohon kepada majelis hakim agar Saipul diberikan kelonggaran untuk tidak diborgol seperti tahanan lainnya.

Menurut Kasman, Saipul yang sering disorot oleh media membutuhkan ruang gerak yang cukup untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan media yang meliputnya.

"Kalau dia diborgol bersama tahanan lainnya kan susah, misalnya media sedang nyorot Ipul, nanti tahanan yang lain masuk tv kan malu juga dia. Atau waktu Ipul berhenti saat ditanya media, nanti tiba-tiba temannya maju terus gimana," ujar Kasman kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

Selain itu, alasan permintaan tersebut disetujui juga karena sikap kooperatif Saipul yang dipastikan tidak akan melarikan diri meski tanpa diborgol. Kasman mengatakan tidak ada keistimewaan yang diberikan kepada Saipul. (Baca: Saipul Jamil: Pertama Lihat Sel Tahanan, Saya Mual)

Kasman menyebut kelonggaran tersebut merupakan permohonan yang diajukan oleh kuasa hukum mantan suami penyanyi Dewi Persik tersebut. Pada Senin (23/5/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, Saipul kembali menghadiri persidangan terkait dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur.

Ada 13 saksi yang dihadirkan oleh kuasa hukum Saipul. Kebanyakan saksi berasal dari kerabat dekat Saipul. Persidangan Saipul masih berkutat pada dugaan pemalsuan umur DS yang mengaku sebagai korban Saipul. (Baca: Saipul Jamil "Selfie" Lagi di Ruang Sidang)

Pada saat kejadian, DS mengaku berumur 17 tahun yang juga dibuktikan dengan akta kelahiran, sedangkan kuasa hukum Saipul menilai bahwa ada pemalsuan umur jika umur DS dirunut dari pendidikan SD hingga SMA yang diperkirakan berumur 20 tahun.

Kompas TV Saipul Jalani Sidang Perdana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com