Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Berharap Ada "Jumat Keramat" untuk Jessica

Kompas.com - 26/05/2016, 11:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso hingga saat ini masih belum lengkap atau P21.

Padahal masa penahanan Jessica selama 120 hari akan berakhir pada Sabtu (28/5/2016) atau dua hari lagi.

Ayah Mirna, Dermawan Salihin, mengatakan bahwa proses kasus kematian Mirna sudah berlarut-larut. Namun, dia tidak ingin menyalahkan pihak kepolisian maupun Kejati atas sulitnya kasus Jessica naik ke persidangan.

Dermawan hanya berharap agar kepolisian dan Kejati bisa membuka kasus kematian Mirna hingga ke persidangan.

"Sebenarnya sudah berlarut-larut (kasus mirna). Jaksa Agung yang mulia, Pak Jaksa Agung hakim Prasetyo, dia adalah orang bijaksana yang seperti saya katakan. Saya mohon kepada beliau dan akhirnya mungkin ya beliau akan dengar. Kita tunggu kabar baiknya," ujar Dermawan di kediamannnya di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (26/5/2016).

Dermawan yakin, jelang berakhirnya masa penahanan Jessica, pihak kepolisian akan segera menuntaskan berkas perkara Jessica. Dia berharap akan ada "Jumat keramat" untuk Jessica.

"Saya tidak mau mendahului semua, saya serahkan ke pihak kepolisian, pemeriksaan, nanti didengar aja beritanya."

"Semua saya serahkan ke Kejaksaan dan kepolisian. Biasanya ada 'Jumat keramat' atau apa gitu kan, ya mudah-mudahan aja. Itu kan hari terakhir kan, ditunggu aja kabar baiknya, dengan mengucap Bismillah, Allah semuanya, optimis," ujar Dermawan.

Terkait rencana Kejati untuk memberikan pengumuman siang ini, ia enggan memberikan komentar. Begitu juga dengan dugaan bahwa Kejati akan menaikkan status kasus Jessica menjadi P21.

"Wah saya enggak tahu ya. Saya enggak berani dahului Kejaksaan dan kepolisian punyai, ditunggu aja bersama."

"Untuk P21 saya enggak tahu, saya enggak tahu itu. Nanti biarkan diumumkan oleh Kejaksaan yang berhak bicarakan."

"Tapi dalam kesempatan yang baik ini banyak berterima kasih kepada Jaksa Agung yang mulia. Karena mungkin ya saya berharap apapun penjelasannya itu nanti adalah yang terbaik dan masih ada secercah keadilan di negeri ini," ujar Dermawan.

Pihak Kejati DKI sudah empat kali mengembalikan berkas Jessica ke penyidik. Pada Rabu (18/5/2016), penyidik untuk kelima kalinya kembali melimpahkan berkas perkara tersebut ke Kejati.

Kompas TV Jessica Wongso Terancam Bebas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com