Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Hiburan Malam yang Ditutup Selama Ramadhan

Kompas.com - 31/05/2016, 22:06 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran terkait waktu operasional tempat hiburan malam pada saat bulan suci Ramadhan 2016.

Hal tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 19/SE/2016 tentang Penyelenggaraan Industri Pariwisata pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1437 H/2016.

(Baca juga: Kapolda Metro Jaya Imbau Ormas Tak "Sweeping" Tempat Hiburan Malam Selama Ramadhan)

Pelaksana tugas Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Jeje Nurjaman mengatakan, ada enam jenis tempat hiburan malam yang berdiri sendiri, yang ditutup total sehari sebelum puasa, selama puasa, pada hari raya Idul Fitri dan satu hari setelah Idul Fitri.

"Ada enam jenis tempat hiburan malam yang harus tutup pada saat itu, yaitu kelab malam, diskotek, mandi uap, griya pijat, permainan mesin keping jenis bola ketangkasan, dan usaha bar yang berdiri sendiri," ujar Jeje di Mapolda Metro Jaya, Selasa (31/5/2016).

Jeje menambahkan, untuk usaha karaoke dan musik hidup, dapat menyelenggarakan kegiatannya mulai pukul 20.30 WIB sampai dengan pukul 01.30 WIB selama Ramadhan.

Sementara itu, untuk usaha billiar yang berlokasi dalam satu ruangan dengan usaha klab malam, diskotik, spa, griya pijat, dan bar, harus tutup total sehari sebelum puasa, selama puasa, pada hari raya Idul Fitri, serta satu hari setelah Idul Fitri.

(Baca: Selama Ramadhan, Jam Buka Tempat Hiburan Malam Dibatasi )

Kemudian usaha billiar yang berdiri dalam satu lokasi dengan tempat usaha karaoke dan musik hidup, mulai buka pada pukul 20.30 sampai dengan pukul 01.30 WIB.

"Yang lokasinya berdiri sendiri mulai bukanya pada pukul 10.00 WIB sampai 24.00 WIB," ucap dia.

Sementara itu, tempat hiburan malam yang diselenggarakan di hotel berbintang, hanya akan dibatasi jam operasionalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com