Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar: Kecenderungan Kuat Memang Mendukung Ahok

Kompas.com - 12/06/2016, 21:44 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid, yang juga politisi Golkar mengungkapkan bahwa kuat kemungkinan Partai Golkar jadi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kecenderungan kuat memang mengarah kesana (mendukung petahana)," ujar Nusron usai menghadiri acara buka puasa bersama Aburizal Bakrie di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2016).

Menurut dia, dukungan terhadap Ahok diberikan Partai Golkar karena banyak warga DKI Jakarta yang menginginkan petahana kembali memimpin.

"Karena suara Golkar itu kan ingin menangkap suara rakyat. Kami meyakini bahwa mayoritas warga Jakarta menghendaki Ahok utk bisa melanjutkan menata Jakarta lagi," tutur Nusron.

Nusron juga mengakui bahwa gaya kepemimpinan Ahok menuai kontroversi. Namun, menurut dia, saat ini kontroversi itu dinafikan dahulu dan melihat ketegasan Ahok dibutuhkan demi memajukan DKI Jakarta.

"Dengan berbagai ragam konroversi yang dia miliki, nah itu sementara kontroversi-kontroversi itu kiami nafikan. Tapi yang pentng kami ingin bahwa Jakarta ini dipimpin oleh sosok karakter yg kuat, dinamis untuk menata masyarakat Jakarta jauh lebih baik," kata dia.

Meskipun demikian, lanjut Nusron, Partai Gollar menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok untuk maju melalui jalur partai atau perseorangan. Saat ini, kata Nusron, partai Golkar sedang fokus untuk melakukan komunikasi dengan "Teman Ahok" terkait persyaratan maju lewat jalur perseorangan.

"ketika kami ketemu teman-teman Ahok dan Ahok adalah jangan sampai kalau sudah memilih jalur independen dengan beragam syarat yang susah itu kemudian cita-cita besar kita untuk membangun dan membenahi Jakarta menjadi pupus karena terjegal persyaratan menggunakan jalur itu," kata dia.

Selain berkomunikasi dengan mereka, sebut Nusron, komunikasi intensif juga dilakukan kepada Partai Hanura dan NasDem. Kedua partai itu sudah lebih dahulu menyatakan dukungannya kepada Ahok.

"Golkar bersama partai-partai lain terutama Nasdem dan Hanura kami berkomunikasi intensif dan bersama partai besar lain mengusung tokoh yang baik, kuat dalam konteks mengusung Jakarta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com