Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Murah di Rusun Tambora, Daging Sapi Dijual Rp 85.000 per Kg

Kompas.com - 13/06/2016, 09:41 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta menggelar pasar murah di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/6/2016). Pasar murah itu rencananya akan digelar selama dua hari.

Kepala Dinas KUMKMP Irwandi mengatakan, pasar murah diselenggarakan untuk memperpendek distribusi bahan-bahan pokok yang akan dijual kepada masyarakat.

"Ini untuk memperpendek distribusi, kalau ke pasar kan jauh," ujar Irwandi di Rusunawa Tambora.

Selain itu, dengan adanya pasar murah, kata Irwandi, masyarakat bisa membeli bahan-bahan pokok dengan harga yang lebih murah daripada harga bahan pokok di pasar pada umumnya.

"Harganya juga lebih murah. Jadi, enggak perlu ke pasar dan dia (masyarakat) dapat lebih murah," kata dia.

Pantauan Kompas.com, berbagai macam bahan pokok seperti daging sapi, ayam, gula pasir, bawang merah, cabai merah, dan paket sembako dari beberapa minimarket tersedia di pasar murah tersebut. Selain bahan pokok, ada pula pakaian, tas, madu, dan lainnya.

Sejak pukul 08.00, warga Rusunawa Tambora dan sekitarnya sudah mendatangi pasar murah itu. Mereka mulai berbelanja berbagai bahan pokok.

Menurut Irwandi, pasar murah itu tidak dikhususkan bagi warga rusun dan warga di sekitarnya pun dapat ikut berbelanja. Namun, warga di luar penghuni rusun tidak diperbolehkan membeli paket sembako dari minimarket. Paket sembako itu dikhususkan bagi penghuni Rusunawa Tambora.

"Paket itu untuk warga rusun. Paket kita prioritas warga rusun. Kalau yang umum seperti gula, daging, silakan (untuk masyarakat umum)," tutur Irwandi.

Di pasar murah tersebut, daging sapi dijual Rp 85.000 per kg, sementara ayam dijual Rp 30.000 per ekor. Daging sapi dan ayam ini disediakan oleh PD Dharma Jaya.

Sedangkan cabai merah dijual Rp 16.000 per kg dan bawang merah Rp 25.000 per kg. Keduanya disediakan oleh Kementan RI. Gula di pasar murah yang disediakan oleh perusahaan perdagangan indonesia (PPI) dijual Rp 12.000 per kg.

Kompas TV Operasi Pasar Murah Tepat Sasaran?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com