Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Temukan Beberapa Kekurangan dari T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 13/06/2016, 21:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tengah mengevaluasi kesiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.

Dari hasil evaluasi selama sebulan terakhir ini, pihak Kemenhub masih mendapati sejumlah kekurangan, baik dari segi pelayanan, keamanan, dan standar operasional sebuah bandar udara.

"Telah kami kaji dari berbagai segi, baik segi safety, security, and services, masih ada hal-hal yang kurang dari operasional sebuah bandar udara," kata Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul kepada pewarta, Senin (13/6/2016) malam.

Yudhi enggan menjelaskan secara keseluruhan hal-hal apa saja yang masih kurang dari Terminal 3 Ultimate. Dia hanya menyebutkan beberapa hal sebagai contoh, seperti pendingin ruangan yang tidak terlalu dingin, belum semua alat yang akan dipakai di terminal dicoba semua, hingga masalah air di tiap keran dalam toilet.

"Seperti di toilet, itu harus 75 persen flush menyala semua dalam waktu bersamaan. Baggage sign itu juga belum ada. Itu yang namanya kenyamanan. Jangan karena hal kecil nanti merusak semuanya," tutur Yudhi. (Baca: Nuansa Indonesia Disiapkan untuk Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta)

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Suasana pengerjaan di area Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (3/6/2016). Terminal 3 Ultimate direncanakan beroperasi sebelum Lebaran tahun ini, dengan melayani penerbangan untuk maskapai Garuda Indonesia tujuan domestik dan internasional serta maskapai internasional lainnya.

Selain itu, pihak Kemenhub turut mendapati PT Angkasa Pura II belum mencoba untuk mengoperasikan genset di Terminal 3 Ultimate dalam rangka mengantisipasi jika sewaktu-waktu listrik di sana padam.

Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub juga belum menerima laporan tentang jumlah SDM (Sumber Daya Manusia), petugas keamanan, dan petugas lainnya yang nantinya akan ditugaskan di Terminal 3 Ultimate. Dari aspek keselamatan penerbangan, ikut disebutkan ada beberapa kekurangan, tetapi tidak dijelaskan secara gamblang oleh pihak Kemenhub.

"Ada hal-hal kecil, simple sebenarnya, tapi berdampak besar bagi keselamatan penumpang," ujar Yudhi. (Baca: Melihat ke Dalam Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com