Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Belum "Ngangkat", Lulung Tidak Dijadikan Calon dari PPP

Kompas.com - 14/06/2016, 21:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertimbangkan sejumlah nama dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi menyebut tiga kader yang diprioritaskan untuk maju adalah Taufiequrachman Ruki, Ustad Yusuf Mansur, dan Okky Asokawati.

Ia tidak menjelaskan alasan pemilihan tiga nama ini.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung tidak disebut sebagai nama yang masuk radar. Padahal, sejak lama Lulung menyatakan niatnya untuk menjadi gubernur dan telah mendaftar ke sejumlah parpol yang membuka penjaringan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional PPP Mardiono menyebutkan pertimbangan tidak mendukung Lulung dalam Pilkada DKI terkait dengan elektabilitasnya.

"Lulung masih belum ngangkat survei elektabilitasnya," ujar Mardiono di Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2016).

Mardiono menyebut ia telah melakukan survei internal dengan hasil elektabilitas Lulung tertinggal jauh dari nama lainnya.

"Pak Haji Lulung kader juga, sudah barang tentu kalau hasil surveinya bisa menandingi Ahok kami pertimbangkan, tapi sampai saat ini masih jauh kan?" ujarnya.

PPP membuka pendaftaran calon mulai besok hingga 25 Juni. Jika sudah memutuskan calon, maka koalisi dengan partai lain akan dibagun. Romy memprediksi, nantinya akan ada empat pasangan dalam pilkada DKI.

Nasdem, Hanura, dan Golkar yang telah memilih untuk mendukung Ahok, kemudian PDI-P yang bisa mengusung calon sendiri, ditambah duet Gerindra - PKS, dan sisa partai lainnya termasuk PPP yang akan berkoalisi mengajukan satu nama. (Baca: Lulung: Selamat Deh untuk Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com