Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Sebut Rencana Pembangunan RS Kanker di Sumber Waras Tak Diajukan dalam APBD

Kompas.com - 15/06/2016, 22:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, DPRD tidak dapat membahas rencana pembangunan rumah sakit khusus kanker di atas lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, karena usulan mengenai pembangunan rumah sakit tersebut tidak ada dalam APBD ataupun APBD Perubahan 2016.

"Ya sekarang kan belum diajukan (anggaran pembangunan RS Sumber Waras), kalau belum diajukan, apa yang mau kami omongin?" kata Taufik, saat dihubungi wartawan, Rabu (15/6/2016).

"Siapa bilang (anggaran pembangunan RS Sumber Waras) sudah diajukan? Jadi lihatnya di APBD, jangan cerita orang," kata Taufik.

(Baca juga: Reaksi Taufik Setelah KPK Tak Temukan Indikasi Korupsi Sumber Waras)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengatakan akan menggunakan dana dari kewajiban pengembang untuk membangun rumah sakit khusus kanker, jantung, dan otak di atas lahan RS Sumber Waras tersebut.

Menurut dia, kebutuhan pembangunan rumah sakit khusus kanker dianggap mendesak. Saat ini, banyak pasien kanker tak tertangani karena banyaknya antrean pasien di RS Dharmais, RSCM, dan rumah sakit lainnya yang memiliki fasilitas penanganan kanker.

Menanggapi hal itu, Taufik mengakui bahwa pembangunan rumah sakit khusus kanker dibutuhkan di Jakarta.

(Baca juga: Ahok Sebut Mantan Kadis Kesehatan Stres gara-gara Kasus Sumber Waras)

Kendati demikian, ia mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta ingin membangun rumah sakit kanker di atas lahan RS Sumber Waras.

"Semua orang akan katakan seperti itu, tetapi problemnya kenapa mesti dibangun di situ (lahan itu). Kalau masalah dibutuhkan, kayaknya semua butuh RS kanker," kata Taufik.

Kompas TV BPK Tunggu Penjelasan KPK Soal Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com