Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMPI: Pak Ahok Sudah di Atas Kertas Menang, tetapi Kita Kawal Biar Tidak Masuk Angin

Kompas.com - 24/06/2016, 22:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, partai politik pendukung petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan relawan mesti menyiapkan konsep dan target untuk mengawal Ahok agar terpilih lagi menjadi Gubernur DKI.

"Untuk memenangkan Pak Ahok, walaupun secara di atas kertas bahwa Pak Ahok sudah pasti menang, tapi kita mesti kawal dari awal sampai akhir, kalau tidak bisa masuk angin di tengah jalan," kata Dave dalam acara Buka Puasa Bersama Pemuda Nasdem Bersama Ahoker's, di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2016).

Pasalnya, Dave mengambil contoh pengalaman organisasi sayap Golkar ini dalam pemilu lalu berada pada posisi pendukung salah satu pasangan kandidat. Namun pasangan kandidat itu gagal, karena setelah menyatakan dukungan pihaknya tidak berbuat apa-apa.

Sehingga, dirinya menyatakan, perlunya konsep dan target yang terarah untuk dibuat parpol dan relawan pendukung Ahok, agar bisa memenangkan Pilkada DKI 2017. Alasan AMPI mendukung Ahok sendiri menurutnya karena melihat kinerja mantan Bupati Belitung Timur itu, yang dianggap baik dalam memimpin Jakarta.

Apalagi, lanjut dia, DPP Golkar DKI telah resmi hari ini menyatakan dukungan untuk Ahok.

"Kemacetan, banjir memang enggak mungkin selesai setahun dua tahun tapi Pak Jokowi dan Pak Ahok sekarang (dalam memimpin DKI), program yang dikonsepkan gubernur terdahulu sudah dijalankan. Jadi tidak ada alasan lagi untuk meragukan, Ahok terbaik untuk Jakarta saat ini," ujar Dave.

Contohnya, untuk mengatasi macet, proyek Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan pembangunan jalan telah berjalan agar masyarakat mau pindah ke transportasi masal. Sehingga, segala kesulitan menyelesaikan masalah Jakarta, ia yakin dapat diselesaikan Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com