Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta: Problem Kita, Suporter Melakukan Apa Pun, Termasuk Membunuh

Kompas.com - 27/06/2016, 15:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku prihatin atas kericuhan antar-suporter yang terjadi saat pertandingan sepak bola antara Persija dan Sriwijaya FC di Stadion Glora Bung Karno pekan lalu. 

Dedi mengaku prihatin karena kekerasan ini terjadi di dunia olahraga.

"Inilah problem kita, suporter melakukan tindakan apa pun, termasuk (bisa) membunuh. Ini kan sangat luar biasa," kata Dedi selesai menjenguk anggota kepolisian yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

(Baca juga: 15 Oknum Polisi Diperiksa Intensif karena Diduga Akan "Sweeping" Jakmania)

Menurut Dedi, ada masalah terkait suporter sepak bola Tanah Air yang perlu dibenahi.

Diperlukan kerja sama banyak pihak dalam mengubah perilaku suporter yang selama ini cenderung anarkistis.

"Ini enggak bisa ditangani dari sisi olahraga saja. Sosiolog, psikolog, aparat keamanan, termasuk pemerintah Kemenkum HAM, Kemendagri, harus bicara bersama-sama," ujar Dedi.

(Baca juga: Tujuh Orang Jadi Tersangka Kericuhan Jakmania)

Selain itu, Dedi menyinggung aksi ricuh yang menurutnya telah merambah ke sejumlah organisasi garis keras.

"Hari ini kan kita ada kegelisahan berbagai ormas yang beraliran keras. Kekerasan itu tidak cuma melanda (oknum) orang-orang yang berpikiran agama fundamental, tetapi juga melanda pada penggemar sepak bola yang sikapnya berlebihan," kata dia.

Kompas TV Polisi Selidiki Penyerangan Distro Jakmania
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com