Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kericuhan Jakmania di GBK, Polisi Evaluasi "Torabika Soccer"

Kompas.com - 27/06/2016, 16:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
 Aparat kepolisian akan mengevaluasi kompetisi "Torabika Soccer Championship" setelah terjadinya kericuhan suporter saat pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) malam. Evaluasi dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Ini jadi evaluasi serius dan kami juga beri masukan kepada pemerintah dan pengelola terkait dengan pertandingan Torabika Soccer ini. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Senin (27/6/2016), di Jakarta.

Awi menambahkan, pada pertandingan selanjutnya, Persija akan bertandang ke Bandung untuk menghadapi Persib Bandung. Untuk itu, pengamanannya harus lebih diperketat agar tidak terjadi kericuhan antara kedua suporter.

"Ini jadi catatan kami karena di beberapa medsos terjadi ancaman-ancaman oleh suporter Jakmania sendiri. Tentunya kami tanggapi serius. Ke depan, kami akan lakukan evaluasi serius, kami akan duduk bersama," ucapnya.

Saat disinggung apakah selanjutnya Persija tidak diizinkan lagi bertanding di GBK, Awi enggan berkomentar. Menurut Awi, sanksi untuk Persija saat ini sedang dibahas oleh Komisi Disiplin PSSI.

"Kami tunggu, kalau dari larangan itu nanti tetap dari komdis yang menentukan. Kami sebagai aparat keamanan hanya merekomendasikan atau tidak," kata Awi.

Sebelumnya, pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/6/2016) malam, dihentikan karena terjadinya kericuhan.

Kerusuhan diduga dipicu adanya salah satu suporter Jakmania yang masuk ke lapangan saat Persija kebobolan 0-1 oleh Sriwijaya. Aksi tersebut diikuti oleh suporter Jakmania lainnya dan suporter di luar stadion menjebol pagar sektor 13 dan 14 di stadion tersebut.

Berdasarkan pendataan, kericuhan itu menyebabkan enam anggota kepolisian terluka, 19 suporter mengalami sesak napas akibat tembakan gas air mata, dua mobil rusak, dan lima sepeda motor dibakar.

Kompas TV Polisi Selidiki Penyerangan Distro Jakmania

kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com