Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Pantau Persiapan Mudik Lebaran Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 29/06/2016, 14:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Ade Komarudin bersama jajarannya mengecek kesiapan mudik Lebaran 2016 di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (29/6/2016) siang.

Ade ditemani Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi berkeliling ke Terminal 1A, dekat pintu keberangkatan penerbangan domestik. Beberapa kali, Ade berbincang dengan penumpang sambil menanyakan ke mana tujuan penerbangan mereka.

Ade juga membahas soal pelayanan serta harga tiket yang dikeluarkan maskapai menjelang mudik Lebaran ini.

"Ibu terbang ke mana? Harga tiketnya naik, enggak?" kata Ade kepada seorang perempuan di lobi Terminal 1A.

Pertanyaan serupa disampaikan Ade hampir kepada semua penumpang yang dia temui, termasuk kepada penumpang di terminal kedatangan. Ia misalnya bertanya ke seorang pria yang sedang duduk di dekat tempat pengambilan bagasi.

"Bapak berangkat ke mana?" tanya Ade.

Pria yang ditanyai Ade sempat terdiam sesaat. Tidak lama, ada salah satu staf yang memberi tahu kepada Ade bahwa penumpang tersebut baru saja mendarat, bukan penumpang yang baru mau berangkat.

"Oh, begitu. Bapak terbang dari mana?" tanya Ade kembali.

"Saya transit, Pak," jawab pria itu singkat.

Selama berada di Bandara Soekarno-Hatta, Ade bersama rombongan terlihat lebih sering diarahkan oleh bawahannya ketimbang berkeliling melihat-lihat sendiri bagaimana kondisi sekelilingnya.

Setelah memantau Terminal 1, Ade juga mendatangi posko mudik di Terminal 1B, lalu berpindah ke Terminal 2F untuk melihat kondisi penerbangan domestik Garuda Indonesia di sana.

Hingga pukul 13.50 WIB, kunjungan rombongan DPR RI masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com