Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Terminal Kalideres H-7 Lebaran Menurun Dibandingkan Tahun Lalu

Kompas.com - 30/06/2016, 18:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan, jumlah pemudik pada Rabu (29/6/2016) kemarin atau H-7 Lebaran menurun jika dibandingkan dengan pemudik pada H-7 tahun lalu.

Pada H-7 Lebaran 2016 ini, sebanyak 134 bus diberangkatkan dari Terminal Kalideres dengan total penumpang 1.682 orang.

"Ini menurun dibanding tahun lalu karena tahun lalu pada H-7 itu bus yang berangkat 327 unit dengan jumlah penumpang 2.699 orang," ujar Revi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (30/6/2016).

(Baca juga: 30 Bus AKAP di Terminal Kalideres Diperiksa, Hanya 3 Unit yang Layak Jalan)

Meski begitu, jumlah pemudik tersebut terhitung paling tinggi sejak bus angkutan Lebaran mulai diberangkatkan pada H-12 Lebaran.

"Dari H-12 sampai H-7 itu paling tinggi kemarin, H-7," kata dia.

Revi memperkirakan, puncak arus mudik di Terminal Kalideres akan terjadi pada Sabtu (2/7/2016).

"Puncak mudik saya perkirakan itu H-4, hari Sabtu karena hari Jumat orang terakhir kerja. Terus, kemudian, karena pulang kerja, pasti sore. Pemberangkatan malam di Terminal Kalideres kan busnya sedikit. Jadi, saya prediksi ke Sabtu," tutur Revi.

(Baca juga: Hasil Tes Urine Sopir Bus di Lebak Bulus Negatif Narkoba)

Menurut pantauan Kompas.com, para pemudik tujuan Sumatera dan Jawa memadati Terminal Kalideres.

Ada yang menunggu keberangkatan di ruang tunggu penumpang, loket pembelian tiket, ataupun di sekitar bus yang diparkir di terminal.

Bus-bus yang diparkir menunggu diberangkatkan pun tampak memadati terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com