JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang libur panjang akhir pekan, Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan mengalami peningkatan penumpang sekitar 25 persen dibanding hari biasa.
Peningkatan jumlah bus dan penumpang yang datang mulai tampak pada pukul 15.00.
Pada hari biasa, satu bus hanya mengangkut empat sampai delapan penumpang. Namun, saat ini, satu bus bisa mengangkut 20 sampai 25 penumpang.
"Pagi sampai jam 14.00 belum terlalu kelihatan padat kayak begini, baru setelah jam 15.00 mulai terlihat kepadatan. Mungkin karena calon penumpang pulang kerja, baru mereka pergi liburan,” ujar Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting, Rabu (4/5/2016).
(Baca juga: Libur Panjang, Ini Titik Rawan Macet di Jawa Barat)
Ia mengatakan, ada sekitar 39 PO yang terdaftar di Terminal Lebak Bulus. Pada hari biasa, kurang lebih 25 PO saja yang aktif. Namun, saat ini ada 30 PO beroperasi.
Berdasarkan data yang diperoleh pihak Terminal Lebak Bulus, pada shift pertama (06.30 - 13.30), ada sekitar 12 bus melakukan penjemputan, lalu pada shift kedua (13.00 - 20.00), sudah ada 32 bus yang melakukan penjemputan penumpang sampai dengan pukul 18.00.
"Shift pertama penumpangnya masih sepi, shift kedua baru mengalami lonjakan penjemputan penumpang. Padahal biasanya, akhir pekan saja cuma 22 bus yang datang," tutur Simon.
Ia menambahkan, bus-bus yang melintas kebanyakan mengangkut penumpang tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Purwokerto, Pekalongan, Purworejo, Pati, Sragen, dan Wonogiri.
(Baca juga: Libur Panjang, Terjadi Lonjakan Kendaraan di Tol Tangerang-Merak)
Sementara itu, untuk kedatangan penumpang diprediksi, semakin sepi. Sebab, menurut Simon, penumpang sudah turun di agen-agen, yang lokasinya ada di Jalan Kampung Rambutan, Pulogadung, atau ke Kali Deres.
"Malah makin sepi, karena sudah turun di tempat lain. Terminal ini kan hanya lintasan saja, jadi berangkatnya saja yang penuh, ettapi kedatangan bus justru sepi. Mereka hanya mengangkut penumpang saja di sini," kata Simon.