Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Commuter Line di Stasiun Tanjung Priok dan Ancol Meningkat

Kompas.com - 07/07/2016, 17:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama libur Lebaran 2016, stasiun yang baru beroperasi yakni Stasiun Tanjung Priok dan Ancol mengalami lonjakan penumpang yang signifikan.

Manajer Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, Kamis (7/7/2016) mengatakan, di Stasiun Tanjung Priok pada Rabu kemarin jumlah pengguna commuter line mencapai 2.000 orang. Rata-rata per hari jumlah pengguna di stasiun itu hanya 800 penumpang.

Sedangkan di Stasiun Ancol, yang baru di buka pada 25 Juni, jumlah pengguna sebanyak 900 orang pada hari pertama Lebaran.

"Untuk Stasiun Tanjung Priok, ini merupakan jumlah tertinggi sejak stasiun tersebut kembali melayani KRL pada Desember 2015. Sementara Stasiun Ancol yang berada pada rute Jakarta Kota - Tanjung Priok dan baru dioperasikan kembali pada tanggal 25 Juni 2016, pada hari Lebaran pertama kemarin melayani hingga 900 pengguna jasa," ujar Eva.

Peningkatan penumpang pada libur Lebaran kali ini telah diantisipasi PT KCJ. Eva mengatakan pihaknya telah menambah petugas pengamanan dan pelayanan hingga dua kali lipat.

Pihaknya mengimbau agar pengguna commuter line lebih berhati-hati dengan adanya lonjakan penumpang tersebut.

"Kami mengimbau para pengguna KRL Jabodetabek pada hari kedua Lebaran untuk lebih berhati-hati karena padatnya pengguna KRL di sejumlah stasiun. Selain itu, pengguna juga diimbau untuk dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih baik," ujar Eva.

Khusus untuk Stasiun Ancol, selama musim libur Lebaran, tersedia bus feeder dari stasiun menuju ke kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang disesuaikan dengan jadwal 12 perjalanan KRL yg melintas di Stasiun Ancol. Bus gratis itu tersedia mulai tanggal 6 hingga 10 Juli 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com