Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 3 Tahun Tewas Tenggelam di Lubang Hydran Rusun Cilangkap

Kompas.com - 19/07/2016, 20:29 WIB

DEPOK - Fajar Canegia, bocah berusia tiga tahun ditemukan tewas tenggelam di lubang hydran tak jauh dari rumahnya di Rusunawa Cilangkap, di Jalan Banjaran Pucung RT 4/ RW 05, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/7/2016).

Jenasah Fajar ditemukan pertama kali oleh Tarwin petugas kebersihan Rusun.

Berdasarkan keterangan Chairunisa (25), ibunda korban, anak pertamanya itu hanya dalam hitungan menit keluar rumah. Saat itu Fajar meminta izin hendak bermain layang-layang.

Namun tak lama, Chairunisa mendapat kabar anaknya ditemukan tenggelam di lubang hydran dalam keadaan tak bernyawa.

"Berdasarkan keterangan orang tua, korban pergi keluar rumah baru sebentar saja untuk bermain layang-layang. Tidak lama mereka mendapat informasi bahwa anaknya ditemukan tewas di sebuah lubang hydran di rusun itu," kata Kapolsek Cimanggis, Komisaris Agung saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Menurut Agung, pihaknya telah menurunkan tim identifikasi untuk memeriksa jenasah korban. Hasilnya, ada luka memar di bagian kepala dan bagian punggung korban.

"Lukanya akibat korban terjatuh ke dalam lubang hydran," kata Agung.

Karena murni faktor kecelakaan, kata Agung, keluarga korban menolak saat anaknya hendak divisum.

"Mereka menerima ini sebuah musibah atau kecelakaan. Karenanya keluarga menolak di visum dan membuat surat pernyataaan di depan pengurus RT," kata Agung.

Ia menuturkan tak lama setelah diketahui meninggal, jenasah Fajar langsung dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah mereka. "Jenasah sudah dimakamkan sore tadi," katanya.

(Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com