JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) mengerucutkan enam nama bakal calon gubernur DKI yang lolos fit and proper test. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan akan segera melaporkan hasil penjaringan itu kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Kami laporkan dulu kepada Ibu Ketua Umum (PDI-P). Sehingga nanti paling tidak tanggal 25 Juli, nanti kami sudah laporkan ke beliau (Megawati)," kata Hasto, di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
DPP PDI-P masih harus mempersiapkan dokumentasinya terlebih dulu sebelum menyerahkan hasil penjaringan tersebut kepada Megawati. Di dalam laporan itu juga akan dilengkapi dengan lampiran hasil asesmen kepemimpinan dan pemetaan internal.
"Hal ini merupakan sebuah mekanisme sekaligus pertanggungjawaban kami kepada Ibu Ketum terhadap keseluruhan proses yang ada," ucap Hasto.
Proses inilah yang membedakan partai politik dengan calon perseorangan. Hasto menjelaskan, PDI-P memiliki disiplin dan pemimpin yang berideologi. Sehingga seluruh kegiatan dapat dikontrol langsung oleh Megawati.
Kemudian seluruh kegiatan yang dilakukan anggota partai juga akan dilaporkan kepada Megawati.
"Nanti setelah kami laporkan (hasil fit and proper test) kepada Ibu Ketum. Kami baru memberikan ke enam (bakal calon gubernur yang lolos)," ujar Hasto.
DPP PDI-P sebelumnya melakukan fit and proper test kepada 27 tokoh yang mendaftar pada penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta. Beberapa tokoh yang mengikuti penjaringan oleh DPD PDI-P DKI Jakarta di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Benny Mokalu.
PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hanya partai berlambang banteng moncong putih itu yang dapat mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi dengan partai politik lainnya.