Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Kerucutkan 6 Nama Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 21/07/2016, 16:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) mengerucutkan enam nama bakal calon gubernur DKI Jakarta. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, awalnya DPP PDI-P mengerucutkan lima dari 27 nama yang mendaftar pada penjaringan yang dilakukan oleh DPD PDI-P DKI Jakarta.

"Dari hasil penjaringan 27 nama, mula-mula ada lima nama yang disaring. Tapi berdasar rapat DPP dengan berbagai aspek penilaian, kami akan menyampaikan kepada ketua umum (PDI-P) ada enam nama (bakal calon gubernur) yang tersaring," kata Hasto, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Enam nama bakal calon gubernur tersebut akan disampaikan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Para bakal cagub itu dapat direkomendasikan dengan area pengembangan. Dengan kata lain, ada bakal calon gubernur yang kemampuan manajerial atau kepemimpinannya perlu ditingkatkan.

"Kami apresiasi 21 nama yang mengikuti penjaringan, tapi tidak masuk ke proses selanjutnya. Terima kasih sudah mendaftar dan mengikuti proses, ruang pengabdian bukan cuma menjadi gubernur dan wakil gubernur," kata Hasto.

PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hanya PDI-P yang dapat mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Beberapa tokoh yang mengikuti proses penjaringan bakal cagub dan cawagub di DPD PDI-P DKI Jakarta adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Benny Mokalu.

Kompas TV PDI-P Masih "Galau" Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com