Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perampok Kantor di Jagakarsa Masih Buron

Kompas.com - 26/07/2016, 17:39 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016), menangkap komplotan perampok kantor di Jagakarsa yang menyekap seorang anggota TNI.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, komplotan yang beranggotakan AD (46), AFB (23), AA (34), dan W (22) diketahui merupakan spesialis perampok kantor.

Polisi kini memburu dua anggota lainnya yang diduga kabur ke luar pulau.

"Mereka ini pemain lama yang kerap beraksi di Jaksel dan Bekasi. Kami sedang kembangkan lokasinya di mana saja selain dua yang di Jaksel," katanya di Jakarta, Selasa.

Dua lokasi yang diketahui pernah disatroni empat perampok itu adalah di PT Zetka Group di Jalan Duren Tiga Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 11 Juni 2016, dan PT Ayudi Persada di Jagakarsa pada 7 Juli ini.

Modusnya sama, yaitu membawa senjata tajam untuk mengancam penjaga keamanan.

Hasil perampokan sebesar sekitar Rp 102 juta dari kantor di Jagakarsa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan berfoya-foya. Barang elektronik seperti komputer dan teleskop yang dijarah, dijual pelaku secara eceran di toko-toko.

Sasaran perampokan yang diduga terjadi lebih dari dua kali itu diakui acak, asal sepi dan jauh dari permukiman warga.

Sebelum beraksi, pelaku selalu membuat sketsa lokasi perampokannya.

Keempatnya ditangkap di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, setelah terlebih dahulu polisi menembak kaki mereka saat mencoba kabur.

Mereka dikenakan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan.

"Karena saat ditangkap melawan, keempatnya itu kami tembak. Pelaku ada enam orang, dua lainnya masih kami buru karena diduga kabur ke luar Jawa," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com