Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Ibaratkan Megawati seperti Mertuanya

Kompas.com - 28/07/2016, 15:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengibaratkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri seperti mertuanya. Pernyataan itu dilontarkan Ahok saat menceritakan pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok (sapaan Basuki), saat itu Megawati sempat menanyakan hubungannya dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat. Ahok mengatakan, pertanyaan itu dilontarkan Megawati saat dirinya memutuskan akan maju melalui jalur independen bersama dengan Heru Budi Hartono beberapa bulan silam.

Saat itu, kata Ahok, Megawati merasa heran. Sebab, saat awal menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok merupakan orang yang ingin Djarot menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kayak menikah, sama, mertua nanya aja, emang anak gue ada salah apa?" ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (28/7/2016).

Ahok telah memutuskan akan maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik. Namun, ia belum menentukan calon wakilnya.

Di sisi lain, Ahok merencanakan ingin menemui Megawati dalam waktu dekat. Tujuannya untuk menanyakan kepastian dukungan dari PDI-P.

Ahok mengaku tidak tahu apa keputusan yang akan diambil Megawati. Ia mengaku tidak keberatan jika Megawati akan mendukung dan memintanya berpasangan dengan Djarot.

"Saya kan memang lebih suka berpasangan dengan Pak Djarot. Enggak ada masalah apa-apa juga," kata Ahok.

Sementara mengenai nasib Heru, Ahok menyatakan bahwa birokrat Pemprov DKI yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu bukan orang yang ambisius.

"Pak Heru cuma pengin saya terpilih kembali, itu aja," kata Ahok.

Pada Rabu kemarin, Ahok menyatakan akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik. Sampai saat ini, ada tiga partai politik yang siap menjadi kendaraan politiknya, yakni Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura.

Jumlah kursi di DPRD DKI dari ketiga partai itu jika digabungkan mencapai 24 kursi. Adapun jumlah minimum kursi di DPRD DKI bagi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakilnya adalah 22 kursi.

Sementara itu, PDI-P sendiri memiliki 28 kursi dan menjadikan mereka satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Kompas TV Maju Lewat Parpol, Ahok Akan Temui Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com