Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Jessica Pertanyakan Barang Bukti Es Kopi yang Diminum Mirna

Kompas.com - 28/07/2016, 19:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyampaikan keberatannya tentang barang bukti berupa gelas dan botol berisi es kopi vietnam dari kafe Olivier. Menurut Otto, gelas dan botol berisi sisa es kopi vietnam bekas Wayan Mirna Salihin dan kopi pembanding tidak sama dengan keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Menurut Otto, dari dokumen BAP yang dia pegang, barang bukti untuk kasus ini adalah dua gelas dan satu botol. Satu gelas berisi sisa es kopi vietnam milik Mirna yang disebut mengandung sianida, satu gelas berisi kopi pembanding, dan satu botol berisi es kopi vietnam yang dituang dari gelas Mirna.

"Tapi yang dihadirkan jaksa malah dua botol dan satu gelas. Ini berbeda dengan apa yang ada di BAP, bagaimana kalau begini? Barang bukti sudah tertukar dan tidak bisa dibedakan, dong? Terus, kita tahu dari mana kalau yang diperiksa itu yang ada sianidanya?" kata Otto, di hadapan majelis hakim, PN Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Selain itu, Otto juga menyayangkan mengapa tidak ada label maupun segel pada dua botol dan satu gelas yang dihadirkan di persidangan. Dia juga menilai jaksa tidak tahu pasti mana gelas atau botol yang berisi sianida dan mana kopi pembanding jika tidak ada label dan segel.

Menanggapi pernyataan Otto, anggota jaksa penuntut umum (JPU) Sandhy Handika mengaku saksi-saksi yang dihadirkan sudah menjelaskan tentang gelas dan botol tersebut. Saksi Johanes selaku bartender kafe mengungkapkan sempat memeriksa gelas es kopi vietnam sesaat setelah diminum Mirna.

Tidak lama setelah itu, datang manajer kafe Olivier, Devi, yang meminta Johanes membungkus gelas berisi es kopi vietnam dengan plastik wrap.

"Habis dibungkus, karena Devi takut isinya tumpah atau bagaimana, langsung suruh Johanes buat pindahin ke botol," tutur Sandhy.

Setelah Mirna kejang-kejang, Devi juga minta dibuatkan es kopi vietnam yang baru sebagai pembanding. Rasa es kopi pembanding itu dsebut berbeda jauh dengan es kopi vietnam yang diminum Mirna. Kopi pembanding itu turut diamankan oleh penyidik dan dituang ke dalam botol.

"Makanya kenapa dalam perjalanannya ada dua botol dan satu gelas. Kami dapat pastikan, yang mulia, kalau barang bukti sianida dan kopi pembandingnya disimpan aman di Puslabfor Polri. Nanti mereka akan menjelaskan saat agenda keterangan ahli," ucap Sandhy.

Kompas TV Pengacara Jessica: Bukti-bukti Jaksa Tidak Sah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com