Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Beli Unit Rusun Kapuk Muara Terjadi karena Lemahnya Pengawasan

Kompas.com - 28/07/2016, 20:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Muara Baru dan Kapuk Muara Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Didih Hartaya mengatakan jual beli yang terjadi di Rusun Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, diakibatkan lemahnya pengawasan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI saat itu.

Didih menyampaikan, akibat lemahnya pengawasan dari Dinas Perumahan, mengakibatkan banyak hunian yang dijual ke warga umum. Menurut Didih, itulah mengapa saat ini 74 persen unit rusun tersebut dihuni oleh warga umum yang tidak terdampak penggusuran.

"Kenapa ada jual beli, karena waktu itu lemahnya pengawasan dari Dinas Perumahan. Rentang waktu sekitar 2008-2012," ujar Didih, kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2016).

Selain karena lemahnya pengawasan, banyaknya warga umum yang bisa menempati Rusun Kapuk Muara juga karena adanya permainan oknum petugas. Didih menegaskan, seluruh oknum petugas yang terlibat dalam praktik jual beli rusun itu telah dipecat.

Didih menceritakan, ketika Mei 2016 lalu dirinya diangkat menjadi kepala pengelola rusun, ia bersama petugas lainnya langsung melakukan inspeksi mendadak. Saat itu banyak ditemukan penghuni yang melanggar aturan, seperti tidak memiliki KTP rusun, hingga belum memiliki keluarga alias lajang.

Padahal dalam aturannya, penghuni yang belum berkeluarga tidak diperbolehkan untuk tinggal di rusun.

"Saya data dan ada beberapa warga yang masih bujangan, yang belum ber KTP rusun akhirnya saya keluarkan. Apalagi selain tidak ber KTP rusun mereka juga tidak ber KTP DKI," ujar Didih.

Didih mengatakan, pihaknya menerapkan aturan yang ketat bahwa tidak ada lagi warga umum yang boleh tinggal di rusun. Didih menyampaikan, rusun-rusun yang kosong akan diberikan kepada warga korban penggusuran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com