Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sianida yang Masuk ke Dalam Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Sebesar Bongkahan Kristal

Kompas.com - 03/08/2016, 16:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli toksikologi forensik, Nursamran Subandi, mengatakan bahwa sianida yang dimasukan ke dalam gelas berisi es kopi vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin sebesar bongkahan kristal sianida, yakni sekitar lima gram.

Hal tersebut diketahui berdasarkan kandungan sianida sebanyak 15 gram per liter.

"Kita mendapatkan konsentrasi sianida itu 15 gram per liter. Gelas yang dipakai Olivier itu sekitar 350 ml sehingga ada 1/3, sekitar 5 gram, sama dengan satu bongkahan sianida yang kristal," ujar Nursamran saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Sementara itu, jumlah sianida yang diminum Mirna sekitar 20 ml saat dia menyedot satu kali es kopi vietnam. Perkiraan itu didapat setelah tim Nursamran 20 kali melakukan percobaan menyedot minuman sebagai contoh.

"Korban sempat sekali menyedot kopi bersianida itu. Kita dapatkan rata-rata sekitar 20 ml satu kali sedotan," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan uji laboratorium, timnya menemukan kandungan yang berbeda dalam lambung Mirna.

"Positif sianida dengan kandungan sekitar 0,2 miligram per liter di dalam lambung," ucap Nursamran.

Perbedaan itu terjadi karena sianida merupakan zat yang mudah larut dalam air. Kadar sianida yang berada di dalam lambung dapat menurun drastis.

"Ada reaksi kalau kena asam bisa menjadi HCN kalau masuk lambung. Kadar sianida yang kita dapat di gelas dan di lambung beda jauh, drop. Di gelas ini enggak ada asamnya, kalo yang di lambung drastis (menurun). Karena begitu masuk (ke dalam tubuh) langsung bereaksi dengan temperatur keasaman," papar Nursamran.

Dia pun menjelaskan sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna sudah berbentuk larutan karena sifat sianida yang sangat mudah larut dengan air.

"Sudah larutan, seperti gula dalam teh. Larutnya cepat sekali," tutur dia. (Baca: Ahli Toksikologi Pastikan Zat dalam Tubuh Mirna adalah Natrium Sianida)

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.

Kompas TV Jessica: Saya Tenang Saja, Tapi di Otak Saya Mikirnya Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com