Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Bonek Mulai Meninggalkan Jakarta

Kompas.com - 03/08/2016, 17:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah mendapatkan kejelasan dari PSSI terkait keikutsertaan Persebaya dalam kompetisi resmi PSSi, ratusan Bonek yang sebelumnya memenuhi Stadion Tugu, Jakarta Utara, kini mulai kembali, menuju ke daerah asalnya. Pantauan Kompas.com, Rabu (3/8/2016), pukul 17.00 WIB, ada sekitar 10 bus yang tiba untuk mengangkut ratusan Bonek.

Bus-bus tersebut disediakan oleh pihak kepolisian untuk mengantar ratusan Bonek hingga ke daerah Cikampek, Jawa Barat. Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly mengatakan, kepolisian akan mengawal perjalanan Bonek menuju Cikampek, selanjutnya, penjagaan akan diserahkan kepada kepolisian wilayah Jawa Barat.

"Kami siapkan 10 bus dan akan mengantarkan mereka ke daerah yang mereka mau yaitu Cikampek. Selanjutnya, kami telah menghubungi pihak kepolisian Jawa Barat, dan mereka yang akan mengawal," ujar Bolly, Rabu (3/8/2016).

Bolly mengatakan, rombongan Bonek yang lainnya akan pulang menggunakan kereta api. Besok siang, para Bonek akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menuju Surabaya.

"Sebagian akan naik kereta, katanya sudah ada tiket 400 sampai 600 tiket," ujar Bolly.

Terkait keberadaan Bonek selama lima hari di Jakarta, Bolly mengatakan bahwa situasi berjalan kondusif. Meski sempat ada kericuhan, namun hal itu dapat diantisipasi.

"Yah, itu bukan masalah, hanya riak biasa," ujar Bolly.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tonny Aprilani mendatangi Bonek di Stadion Tugu, Rabu sore. Tonny menyampaikan bahwa pada Oktober mendatang, saat Kongres PSSI, masalah Persebaya akan dibahas dan akan disahkan untuk diikutsertakan dalam kompetisi resmi PSSI. Bonek berharap agar PSSI merealisasikan janji tersebut.

Kompas TV PSSI Pastikan Persebaya Ikut Liga Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com