Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Daerah Akan Jadi Kru Penerbangan Haji Garuda Indonesia untuk Atasi Kendala Bahasa

Kompas.com - 04/08/2016, 14:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia telah menyiapkan ratusan kru yang bertugas untuk melayani penerbangan haji 2016 dari tanggal 9 Agustus sampai 15 Oktober 2016 mendatang.

Hampir setengah dari total kru yang disiapkan nantinya berasal dari daerah tempat keberangkatan jemaah atau embarkasi.

"Total awak kabin ada 442 orang. Awak kabinnya nanti 40 persen itu putra daerah asal embarkasi, jadi bisa bantu mengatasi kendala komunikasi kalau ada jemaah yang lebih menguasai bahasa daerah daripada Bahasa Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, Kamis (4/8/2016).

Selain untuk membantu masalah komunikasi jemaah, keberadaan awak kabin putra daerah juga untuk memberikan rasa kedekatan sehingga penumpang dapat merasa lebih nyaman.

Adapun untuk penerbangan haji yang diberangkatkan Garuda Indonesia, ada delapan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Jamil memastikan penerbangan haji dari Garuda Indonesia sudah dicek secara keseluruhan.

Pihaknya telah meminta kepada pihak Garuda Indonesia agar dapat melayani para jemaah semaksimal mungkin, terutama bagi mereka yang belum biasa melaksanakan perjalanan jauh dengan pesawat.

"Di haji, banyak kisah-kisah yang menarik, karena tidak semua jemaah familiar dengan penerbangan jarak jauh. Jadi, penerbangannya harus nyaman dan menyenangkan," tutur Abdul.

Sebanyak 79.020 jemaah haji tahun 2016 akan diberangkatkan oleh 12 pesawat Garuda Indonesia per tanggal 9 Agustus 2016 mendatang. Keberangkatan jemaah haji dibagi ke dalam dua gelombang, dengan jadwal keberangkatan gelombang pertama 9-21 Agustus 2016 menuju Madinah dan gelombang kedua 21 Agustus-5 September 2016 menuju Jeddah.

Untuk pesawat yang dipakai, Garuda Indonesia menyiapkan pesawat jenis Boeing 747-400 dengan kapasitas 455 kursi, Boeing 777-300ER dengan kapasitas 393 kursi, dan Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 kursi. (Baca: 79.020 Jemaah Haji Siap Diberangkatkan Garuda Indonesia 9 Agustus Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com