Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Ruang Penerimaan Calon Perseorangan di KPU DKI Jakarta

Kompas.com - 05/08/2016, 11:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta membuka tahapan awal Pilkada DKI Jakarta 2017 sejak Rabu (3/8/2016) lalu. Tahapan pertama adalah penyerahan dokumen syarat calon perseorangan, yang diberi waktu  3 -  7 Agustus ini.

Untuk menerima syarat dokumen tersebut, KPU menyiapkan satu ruangan khusus di lantai satu Gedung KPUD DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Ruangan tersebut sudah terbagi empat area.

Area pertama adalah registrasi. Di tempat ini, bakal cagub diminta untuk mengisi identitas diri secara lengkap. Identitas yang diminta adalah nama, alamat tinggal dan alamat email.

Setelah itu, diarahkan ke area kedua, tempat penyerahan syarat dukungan calon perseorangan. Terletak di bagian depan, area ini terdiri dari meja dan lima kursi. Biasanya, saat penyerahan berkas akan diterima langsung oleh Ketua dan para komisioner KPUD DKI Jakarta.

"Di sini komisioner nilai apakah dukungannya sudah cukup sebarannya di seluruh daerah Jakarta," kata Komisioner KPUD DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, kepada Kompas.com di Gedung KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Setelah itu, bakal pasangan calon akan diarahkan ke area operator dan verifikator. Di area ini, pasangan akan diberikan username dan password untuk aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON).

Aplikasi itu berfungsi bagi bakal pasangan calon untuk memasukan softycopy syarat dukungan calon perseorangan. Batas waktu penginputan hingga tanggal 7 Agustus 2016.

"Mereka bisa input di mana saja asal tidak lewat batas akhir tanggal penyerahan," kata Betty.

Area terakhir adalah verifikator. Area itu dibagi sesuai dengan jumlah Kabupaten/Kota di DKI Jakarta. Para verifikator itu diberikan tugas memeriksa lampiran data hardcopy. Pemeriksaan itu berguna agar tidak terjadi dukungan ganda.

Hari ini sudah memasuki hari ketiga penyerahan syarat dukungan calon perseorangan Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun belum ada satu pun bakal pasangan calon yang melakukan penyerahan syarat dukungan.

Kompas TV KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com