Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jabatan Politik Harusnya Hanya 1 Periode, tetapi Bisa Diperpanjang

Kompas.com - 05/08/2016, 12:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku punya penilaian sendiri soal adanya anggapan bahwa petahana yang mau maju lagi dalam pilkada rawan melakukan kampanye terselubung.

Menurut Ahok, jika situasi itu menjadi kekhawatiran, seharusnya suatu jabatan politik hanya dibatasi satu periode. Namun, masa jabatannya diperpanjang hingga menjadi delapan tahun.

"Kayak di luar negeri, masa jabatan petahana cuma satu periode, tinggal dibikin apa mau enam tahun, tujuh tahun, atau delapan tahun," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).

Saat ini, masa jabatan politik di Indonesia, baik presiden, gubernur, wali kota, maupun bupati berlaku lima tahun. Pejabatnya diperkenankan menjabat hingga dua periode.

Ahok mencontohkan Filipina dan Korea Selatan yang disebutnya sudah menerapkan sistem tersebut.

"Filipina presidennya cuma satu periode. Betul kan? Korsel juga," ujar Ahok.

Meski bisa mencegah seorang petahana melakukan kampanye terselubung, Ahok menyatakan, sistem tersebut tetap memiliki kelemahan, yakni ketika calon yang terpilih dalam perjalanannya tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kalau kamu dapat yang malas, yang korup, mati juga tunggu delapan tahun. Makanya itu tergantung negara," ujar dia.

Saat ini, Ahok tengah berupaya mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi agar mengubah aturan yang mengharuskan seorang petahana cuti selama masa kampanye pilkada. Ia menilai, seorang petahana seharusnya memiliki pilihan, yaitu mengambil cuti kampanye ataupun tetap beraktivitas normal dengan konsekuensi tidak boleh berkampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com