Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jabatan 5 Tahun, Masa Mau Dikurangin 4 Bulan?

Kompas.com - 05/08/2016, 11:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menegaskan keinginnnya untuk tidak mengambil cuti pada musim kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Ia menegaskan, peraturan perundang-undangan menyatakan masa jabatan seorang pejabat petahana adalah 5 tahun. Karena itu, ia menilai, apabila seorang pejabat dipaksa harus cuti kampanye, maka sama saja melanggar peraturan tersebut.

"Petahana itu harus kerja berapa tahun? 5 tahun, sama dengan 60 bulan. Kalau kamu kurangin 4 bulan, itu melanggar Undang-undang kamu sendiri," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).

Saat ini, peraturan yang diatur dalam Undang-undang Pilkada menyatakan seorang calon petahana harus cuti selama masa kampanye. Tujuannya agar calon petahana tidak memanfaatkan jabatannya selama masa kampanye. Namun, Ahok menjamin dirinya tidak akan melakukan hal itu.

Ia kemudian mencontohkan berbagai kebijakannya yang dinilainya sama sekali tidak menguntungkan secara politis, mulai dari honor untuk pengurus RT/RW yang berbasis laporan Qlue, hingga transaksi non-tunai Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kalau saya manfaatkan jabatan saya, saya mau enggak berantem sama RT RW? Mending aku kasih Rp 10 Juta ke semua RT RW supaya jadi agen gue. Itu baru namanya memanfaatkan jabatan," ujar Ahok.

"Terus KJP. Saya nyatakan tidak boleh tunai. Kalau saya mau manfaatkan jabatan supaya mereka senang sama saya, tarik tunai semua. Gue tambahin Rp 1-2 Juta semua supaya senang," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Tetap Pilih Heru Jadi Cawagubnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com